Indira Kalistha. Nama ini mungkin sudah anda lihat di berbagai headline tapi anda belum ngerti kenapa bisa nama dia menggemparkan dunia maya. Kenapa? Apa salah Indira?
Suara beliau yang lebih cocok untuk membangunkan sahur ketimbang berpendapat mengenai pandemi tentu bukan masalah. Memilih pasangan hidup yang begitu menyebalkan juga bukanlah sebuah kesalahan yang membuat kemarahan publik terjustifikasi.
Singkat cerita, beliau hadir di dalam sebuah acara ngobrol-ngobrol di channel Youtube Gritte. Isi pendapat yang beliau sampaikan di acara itulah yang membuat banyak orang geram. Dalam video tersebut, Indira dengan bangga menunjukkan betapa bersyukurnya ia dengan adanya wabah COVID-19 ini karena mendatangkan rezeki yang banyak baginya.
Apakah Indira salah? Oh, tentu tidak. Kemiskinan saya dan anda sekalian bukan tanggung jawab beliau. Ke-tidak beruntung-an masyarakat kecil lain, mulai dari dipecat hingga tidak memiliki pemasukan selama berbulan-bulan, juga bukan tanggung jawab beliau.
Jika beliau merasa diuntungkan dengan adanya wabah ini, ya itu artinya beauty vlogging adalah pekerjaan yang menjamin kesejahteraan hidup dalam keadaan apapun. Hayuk atuh pada pindah kerjaan segera~
Di sini kita bisa lihat bahwa Indira dianggap salah hanya karena berpendapat yang tidak sesuai dengan standar moral orang-orang lain yang sedang kelaparan dan masih bermimpi untuk bisa menghambur-hamburkan uang tanpa harus khawatir besok membayar tagihan kontrakan dan listrik harus menggunakan apa.
Tidak hanya itu. Indira juga menyatakan bahwa beliau tidak mau menggunakan masker ketika berpergian kecuali ditegur oleh orang setempat, ia berpendapat bahwa masker akan menganggu cara ia bernapas.
Indira juga menyatakan bahwa ia tidak mencuci tangan ketika menerima makanan dari ojek online, ia langsung berani menyantap makanannya tanpa cemas terhadap kuman atau bakteri di tangan beliau.
Ia berpendapat, bahwa kekuatan Tuhan memang tidak bisa dibantah, jika ia harus meninggal, maka ia akan meninggal, dan kita sebagai penontonnya tidak perlu khawatir berlebihan atau menjaga diri berlebihan.
Sampai di sini, masih belum jelas salah beliau di mana. Di mata saya, Indira Kalistha adalah seorang perempuan pemberani yang kecanduan adrenaline. Bagaimana tidak? Mautpun ia tantang.
Perempuan pemberani ini mengajarkan saya untuk berani melawan apapun meskipun itu mematikan, karena hidup dan mati saya berada di kedaulatan Tuhan. Persetan dengan Corona, langkahi mayat Indira dulu, baru Corona boleh bertindak pongah!
Indira Kalistha juga bisa menjadi panutan dalam mencari jodoh. Indira menemukan belahan jiwanya yang sama pemberaninya. Bonnie dan Clyde terasa begitu lemah di hadapan mereka berdua, hal ini membuat saya iri dan dengki. Suami dari Indira yakni Aa Utap, lebih pemberani lagi dan ia mengajak istrinya untuk menantang maut bersama-sama.
Mereka berdua tidak pernah peduli dengan cemoohan dari warganet. Mereka juga tidak gentar di hadapan ancaman pandemi. Sampai maut memisahkan, mereka akan melawan dunia bersama-sama. Sungguh kisah cinta yang sangat inspiratif, bukan?
Di tengah wabah COVID-19 yang sudah menewaskan ratusan ribu manusia, Aa Utap menunjukkan keberaniannya dengan cara hadir berkumpul dengan orang banyak tanpa proteksi apapun untuk mengucapkan perpisahan kepada salah satu perusahaan kapitalis raksasa asal Amerika, yakni McDonald’s, secara spesifik McDonald’s cabang Sarinah yang saat ini sudah ditutup atau tidak lagi beroperasi.
Tidak berhenti sampai di situ, Aa Utap juga memenuhi syarat menjadi suami yang begitu budiman. Ketika semua warganet mencaci-maki beliau, karena mereka menganggap beliau bisa menjadi “pembawa virus”, beliau langsung memberi tahu bahwa dirinya sudah menyumbang begitu banyak sedekah kepada orang yang membutuhkan.
Sungguh laki-laki idaman, bukan? Pemberani dan murah hati. Tidak apa-apa membawa virus asalkan sudah menyumbang, begitulah pesan moral dari Aa Utap. Semoga saja korban virus yang sudah tinggal di dalam tanah kuburan masih mau menerima sumbangan nasi kotak.
Sejauh ini kita sama-sama masih kesulitan menemukan salah atau masalah dari sosok Indira Kalishta. Apalagi setelah kita mengenal suaminya, Aa Utap, kita semakin yakin bahwa Indira sudah sempurna.
Kita tidak seharusnya sakit hati dan bermuram durja akibat pemikiran mereka berdua, kita hanya tidak seberuntung mereka yang bisa menikmati adrenaline bersama dan melawan dunia bersama-sama. Indira and Aa Utap against the world.
Sekali lagi, realita membuktikan bahwa kita akan bersama dengan orang yang menjadi cerminan diri kita. Maka itu, jika anda sedang mencari pasangan, jangan pernah ragu menjadi diri anda yang seutuhnya. Pasangan anda, cerminan diri anda.
Akhir kata, saya mau menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada yang terhormat Gritte, pemilik channel Youtube yang sudah mengundang Indira berbicara. Tanpa beliau yang mengunggah video wawancaranya dengan Indira Kalistha, tidak mungkin saya bisa menulis artikel ini.
Gritte tentu memiliki pilihan untuk menginterupsi bagian-bagian yang pantas dikritisi, tetapi beliau memilih untuk diam, tidak memotongnya sama sekali. Sungguh dedikasi yang patut diberikan apresiasi, mendengarkan suara dari siapapun dengan sepenuhnya, layaknya jurnalis profesional.
Persis prinsip jurnalis profesional. Kalau kebingungan dengan suatu fenomena, tanya influencer. Dengarkan baik-baik, jangan interupsi dan jangan kritisi mereka. Mantap, Gritte! Sukses terus!
—–
TERBITKAN ARTIKEL ANDA
Silakan kirim artikel pendapat anda untuk diterbitkan di Geolive Sudut Pandang ke: geolive.id@gmail.com | Subject: Sudut Pandang – [Judul artikel] | Lampirkan juga profil singkat dan foto terbaru anda.